Jasa Poles Marmer Jakarta – Malas mencuci baju bekas? Sebaiknya batalkan niat membeli baju bekas jika malas mencucinya. Pakaian bekas harus dicuci bersih sebelum digunakan. Jangan lupa baju bekas, baju baru yang dijual di toko masih perlu dicuci dulu sebelum memakainya. Proses pencucian menghilangkan bakteri, kotoran, virus dan bakteri yang menempel pada pakaian. Apa saja bahaya yang bisa muncul jika tidak mencuci baju bekas dengan benar?
Risiko Alergi
Orang dengan kulit sensitif berisiko tinggi mengalami alergi jika menggunakan pakaian bekas yang tidak dicuci dengan benar. Alergi ini bisa menyebabkan rasa gatal yang berlebihan dan mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Alergi setelah menggunakan pakaian bekas yang tidak dicuci dengan benar bisa disebabkan karena masih banyak bakteri yang menempel pada pakaian tersebut. Bakteri tersebut tidak hanya berasal dari tubuh pengguna sebelumnya, tetapi juga dari orang-orang yang juga pernah mencoba pakaian tersebut.
Penularan Penyakit Kulit
Ini bahaya untuk baju bekas yang tidak bisa dianggap remeh. Anda tidak bisa mengambil risiko menggunakan pakaian bekas tanpa mencucinya terlebih dahulu. Alasannya, Anda tidak tahu apakah pengguna sebelumnya pernah menderita penyakit kulit atau tidak. Anda tidak ingin kena penyakit kulit bukan? Biaya konsultasi dengan dokter dan pengobatan mungkin lebih tinggi daripada harga kemeja itu sendiri.
Risiko Penyakit Lain
Pakaian bekas sarat dengan mikroorganisme yang dapat menyebabkan beberapa risiko penyakit. Pengguna sebelumnya mungkin tidak pernah menderita penyakit kulit sebelumnya dan menjual pakaian bersih. Tapi selama kemeja dijual di garage sale, pasti sudah ada puluhan hingga ratusan tangan yang menyentuh kemeja. Akibatnya, bakteri yang menempel pada pakaian bekas bisa berasal dari tangan calon pembeli tersebut.
Bakteri ini dapat menyebar ke kulit saluran pencernaan. Perkembangan bakteri yang pesat dapat menyebabkan diare, iritasi kulit, dan penyakit kelamin pada pengguna pakaian bekas yang tidak dicuci dengan benar. Jangan takut membeli dan memakai baju bekas. Tidak ada salahnya memakai baju bekas. Asalkan pakaian yang Anda gunakan bersih. Jangan lupa lakukan sterilisasi dan cara mencuci baju bekas sebelum memakai baju tersebut.
Cara Mencuci Pakaian Bekas
Bagaimana cara mencuci pakaian bekas dengan benar agar bakteri, kotoran dan virus yang menempel pada pakaian benar-benar bersih? Yuk, ikuti langkah-langkah di bawah ini:
- Rebus Pakaian Bekas Sebelum Dicuci
Pakaian bekas harus direbus terlebih dahulu sebelum dicuci dengan deterjen. Tujuan memasak pakaian ini adalah sterilisasi. Bakteri, kuman dan virus akan mati saat berada dalam panas tinggi. Jadi, bukankah merebus pakaian bekas merusak serat pada kain atau apakah warna pakaian luntur? Baca label untuk instruksi perawatan sebelum memasak pakaian. Jika label pakaian memungkinkan Anda mencuci pakaian dengan air hangat, tidak apa-apa untuk merebus pakaian bekas tersebut. Rebus pakaian bekas dengan suhu 100 derajat Celcius selama 10 menit agar bakteri benar-benar hilang.
- Cuci Secara Manual
Batalkan niat Anda jika ingin mencuci pakaian bekas di mesin cuci. Pasalnya, pakaian bekas harus dicuci secara manual untuk menghilangkan bakteri, kuman, dan virus secara optimal. Pemilihan deterjen juga berpengaruh pada saat membersihkan pakaian bekas. Pilih pembersih antiseptik atau antibakteri saat mencuci pakaian bekas. Saya memeriksa setiap sudut kemeja beberapa kali. Jika perlu, gosok pakaian dengan sikat gigi bekas.
- Keringkan
Seperti yang kami katakan sebelumnya, baik bakteri, kuman, dan virus bisa hilang dalam panas tinggi. Nah, dengan memasukkan pakaian bekas ke dalam pengering setelah dicuci secara manual, langkah ini dapat memberikan sterilisasi kedua untuk pakaian bekas Anda. Melanjutkan langkah-langkah sebelumnya, sinar matahari juga merupakan alat sterilisasi alami untuk pakaian Anda. Dengan panas matahari, bakteri dan kuman yang masih tertinggal di pakaian Anda akan benar-benar hilang.